June 19, 2010

More New Accounts and Attend Open House Bogor Palace :/

hai fellaww

Just want you to know, kalau saya sudah mempunyai akun baru di dua situs jejaring. Pertama di
Lastfm dan nama user saya : yeahchans. Dan yang kedua di Skype dan nama user saya : cchhaannss. come on, be my friends there, ok! See Ya

Anyway, tanggal 23 Juni kemarin, saya mengikuti open house Istana Bogor. Dan yang saya baru tahu saat itu juga, hari itu adalah hari terakhir Istana dibuka untuk umum. Pantas ramai sekali di kantor DPRD, mulai dari mahasiswa pengangguran seperti saya, anak sekolahan yang pakai baju seragam, rombongan keluarga, turis mancanegara, ibu-ibu pengajian berbaju putih suci bersih (hehe), sampai angkot-angkot pun berjejalan.hahaha. Sebelum masuk ke Istana, masyarakat yang hendak masuk harus berkumpul dulu di kantor DPRD Bogor, tidak jauh tempatnya dari Istana. Saya diberi Karcis dan di cap tangan. Setelah itu berbondong-bondong seperti konvoi kita semua ke Istana, kurang lebih 10 menit sampai. Sebenarnya didalamnya biasa saja, hanya ada 2 bangunan utama, museum dan Istana. Tapi sebelumnya saya pernah masuk juga saat SMP, jadi saya tidak terlalu excited saat masuk. Yang saya incar hanya euphoria berkumpul sama teman dan foto-foto di depan istana.
Banyak kejadian yang mengecewakan bagi saya pribadi disana. Pertama, pengunjung tidak diperkenankan membawa tas sekecil apapun dan membawa kamera. Tas saya titip ke teman yang membawa mobil dan Kukuh juga tidak jadi membawa kameranya dan dititipkan dirumah saya, nyatanya banyak sekali orang yang membawa kamera dan foto-foto disana selain itu bahkan ada pula yang membawa tas ransel, SHIT! apa-apaan itu aneh banget, memang tagline "Peraturan Dibuat Untuk Dilanggar" cocok sekali di Istana Bogor, hell yeah. Kedua, saya dan teman-teman ARL akan membuat foto di depan Istana, dan diharuskan membayar Rp. 50.000,00 dan jika ingin softcopy bayar Rp. 20.000,00. Ternyata saat pemotretan (halah!), kita ditake beberapa kali oleh fotografernya. Sayang dong kalau di delete begitu saja, makanya kami menambah Rp. 20.000 untuk mendapatkan copyan foto-foto yang tidak dicetak. Sehari sesudah hari H, saya dan Kukuh ke Istana mengambilnya. Kecewa seribu kecewa, hasil foto tidak memuaskan. Ternyata yang dicetak take kesekian, sehingga tidak formal lagi posisi kita. Dan softcopynya?bah, apaan cuman 1, itu juga yang dicetak. GGRRRAMMMM. Mana profesionalnya woi fotografer Istana? oh ya satu lagi, tagline "Dont Judge The Book by It's Cover" juga cocok banget tuh buat fotografernya. Even you're a photografer there, but you're such an amatir, because we're not those 'it' people, it didn't means you're took a picture not seriously. Remember, we paid for it.

Ini hasil foto yang kami lakukan disana, Thanks to Kukuh,
Wiwiek, and Phewe for all picture :)

Image and video hosting by TinyPic

Beberapa teman di depan Bangunan istana

Image and video hosting by TinyPic


Image and video hosting by TinyPic

Saya dan Kukuh di Museum Istana

Image and video hosting by TinyPic

Saya dan Si Denok, haha.

Image and video hosting by TinyPic

Saya dan Kukuh. Love It!

Nah, ini 1 foto yang hasilnya mengecewakan

Image and video hosting by TinyPic

Image and video hosting by TinyPic


Image and video hosting by TinyPic

Image and video hosting by TinyPic

wanna see more? click here and here

rraww!

cchhaannss

No comments:

Post a Comment